Instalasi

Jaringan Instalasi pada perumahan dan perkantoran, pada dasarnya dibagi menjadi beberapa jenis instalasi berdasarkan fungsi dan kegunaan, beberapa Jaringan Instalasi yang sering digunakan di perumahan dan perkantoran adalah sebagai berikut :

A.

Instalasi Jaringan Listrik

Instalasi Jaringan Listrik adalah suatu Instalasi yang berfungsi untuk mendistribusikan energi Listrik agar kita dapat menggunakan energi listrik tersebut dengan aman dan nyaman. Pada Instalasi ada 2 hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan.
Yaitu :
  1. Pengaman.
    Pengaman disini kita berbicara tentang MCB. MCB berfungsi untuk mengamankan instalasi listrik kita aman dari bahaya  kebakaran. Apabila terjadi hubung singkat (konslet) maka arus pada kabel di instalasi tersebut akan naik yang akan menyebabkan panas. MCB memutuskan arus listrik dari jaringan PLN disebabkan oleh aliran listrik lebih dengan menggunakan electromagnet/bimetal. Kapasitas MCB menggunakan satuan Ampere, dimulai dengan 2A (450VA), 4A (900VA), 6A (1300VA), 10A (2200VA). Fungsi lain dari MCb adalah unutk membatasi penggunaan listrik. Mengenai pengaman ini akan dibahas di artikel Pengaman.

  2. Pengkabelan.
    Pengkabelan disini kiat berbicara mengenai kabel yang digunakan pada Installasi listrik. Umumnya kabel yang digunakan pada instalasi listrik perumahan dan perkantoran berjenis NYA (berinti tunggal) atau NYM (berinti lebih dari 1) dengan ukuran kabel 1.5 mm dan 2.5 mm. Dalam memilih kabel yang akan digunakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan : Harga, jenis kabel dan ukuran kabel.  Mengenai pengaman ini akan dibahas di artikel Pengkabelan.

  3. Grounding. ( pentanahan )
    Banyak orang tidak tahu fungsi dari grounding pada instalasi listrik. Grounding / pentanahan sangat diperlukan pada suatu instalasi listrik karena berfungsi sebagai pengaman terhadap bahaya sengatan listrik baik yang langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, apabila terjadi kebocoran arus pada suatu intalasi listrik maka grounding akan mengalirkan menuju ke tanah. Mengenai Grounding akan dibahas pada artikel Grounding
B.

Instalasi Jaringan Telephone

Instalasi Jaringan Telephone fungsinya hampir sama dengan Instalasi Jaringan Listrik. Bedanya adalah outputnya, bila jaringan instalasi listrik outputnya adalah peralatan Elektronik dan peralatan listrik. Tetapi jaringan instalasi telephone, outputnya adalah pesawat telephone yang mempunyai tegangan tidak lebih dari 48 VDC cukup aman bagi manusia ( tegangan di bawah 50V tergolong aman). Instalasi Jaringan Telephone pada perumahan dan perkantoran menggunakan jenis kabel telepone dengan ukuran 2x0.6mm atau 4x0.6mm dengan Socket outputnya menggunakan terminal RJ45. Instalasi Jaringan Telepone ini biasanya dipasang terpisah dari Instalasi Jaringan Listrik maupun Instalasi jaringan Televisi dan jaringan instalasi lainnya.
C.

Instalasi Jaringan Televisi

Instalasi Jaringan Televisi adalah jaringan yang berfungsi untuk penggunaan Televisi lebih dari 1 Televisi. Hal ini dibuat bila dalam 1 rumah mempunyai 2 atau lebih televisi yang akan digunakan. Misalkan sebuah keluarga mempunyai 3 unit Televisi. Televisi diletakkan  1 unit di ruang Keluarga, 1 unit di kamar tidur utama dan 1 unit di kamar tidur anak. Kabel pada Instalasi Jaringan televisi yang umum dipakai adalah kabel coaxial dengan RG6-5C yang mempunyai tahanan 75 ?(Ohm). Ciri khas dari kabel ini adalah kabel ini memiliki Screen pelindung pada lapisan kabelnya yang berfungsi untuk melindungi kabel dari EMI (ElectroMagnetic Interference) yang dihasilkan oleh kabel listrik. Hal ini dikarenakan untuk menghasilkan kecepatan transmisi yang lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar