Menghitung Kebutuhan Instalasi Listrik

Dalam suatu pekerjaan pemasangan instalasi listrik, kita memerlukan suatu daftar kebutuhan material. Hal ini dikarenakan akan mempengaruhi anggaran yang akan kita keluarkan untuk pekerjaan itu sendiri.

Lalu dari mana dan bagaimana kita bisa mengetahui dan menentukan kebutuhan material yang akan kita gunakan?


Seperti yang telah dijelaskan pada Persiapan Pemasangan Jaringan Instalasi Listrik, bagaimana kita bisa mendapatkan semua kebutuhan material yang akan digunakan pada suatu pekerjaan pemasangan instalasi listrik. Dengan adanya gambar denah lokasi pekerjaan, kita bisa menentukan semua kebutuhan material tersebut. Setelah kita membuat Daftar Kebutuhan Material, maka kita bisa menentukan anggaran uang diperlukan untuk pekerjaan instalasi listrik. Sekarang kita coba membuat daftar kebutuhan material. Perhatikan gambar dibawah ini. Gambar denah dengan ukuran luas bangunan 7 x 8 meter.
Dengan gambar diatas kita tentukan titik lampu yang akan digunakan untuk setiap ruang. Dalam menentukan jumlah titik lampu bisa dilihat pada Cara Menghitung Jumlah Titik Lampu Pada Suatu Ruang. Sekarang kita perhatikan gambar berikut yang telah ditentukan letak titik lampu berserta letak saklar dan stop kontak.



Setelah kita tentukan titik lampu, saklar dan stop kontak maka kita tentukan terlebih dahulu grup berdasarkan kebutuhan. Gambar dibawah ini adalah gambar wiring diagram dengan pembagian grup menjadi 3 grup.

Setelah kita tenetukan jumlah grup, maka kita dapat mengetahui berapa daya yang akan kita gunakan dan menjadi dasar pengajuan pemasangan / penyambungan ke PLN. Dengan berdasarkan gambar wiring diagram tersebut, maka kita bisa menentukan bentuk instalasi yang akan kita gunakan.

Setelah kita tentukan bentuk instalasi berdasarkan pembagian grup, efisiensi material dan penggunaan material jenis kabel, maka kita dapat menentukan entuk instalsi pipa conduit untuk letak kabel. Penulis sangat menyarankan untuk setiap instalasi kabel diharapkan menggunakan pipa conduit dengan kualitas baik dan standar. Gambar dibawah ini adalah gambar bentuk instalasi pipa conduit.


Untuk gambar selesai. Sekarang kita buat daftar material kebutuhan untuk pekerjaan instalasi listrik, berdasarkan dari gambar-gambar yang kita buat diatas. Berikut adalah contoh daftar kebutuhan material.


Dengan adanya daftar kebutuhan material seperti gambar disamping, maka selanjutnya kita membuat daftar rencana anggaran belanja. Dalam Rencana Anggaran Belanja meliputi 2 hal mendasar yang menjadi acuan, yaitu harga material dan harga upah tenaga (jasa pemasangan). Harga material secara umum bisa kita dapatkan dipasaran tetapi untuk besaran harga upah tenaga (jasa pemasangan), bisa kita dapatkan secara umum atau biar lebih pasnya kita dapat menghubungi Tukang listrik / Jasa Pemasangan Instalasi Listrik. Besaran harga upah bervariasi tergantung dari kualitas dari tukang listrik / tukang jasa pemasangan instalasi listrik itu sendiri, ada yang murah dan ada juga yang mahal. Jangan terkecoh dengan harga jasa yang murah, karena belum tentu kualitas dari hasil pekerjaannya baik. Baik dari Sistem yang dibuat, kerapihan instalasi tersebut, maupun dari cara kerjanya.

Tabel dibawah ini adalah bentuk dari Tabel Rencana Anggaran Belanja untuk kebutuhan pekerjaan pemasangan instalasi listrik sesuai dengan gambar denah diatas...

Setelah kita membuat Daftar Isian Anggaran Belanja untuk Pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik, selanjutnya adalah mengisi Harga satuan dari material dan harga satuan dari Upah Jasa Instalasi Listrik. Dengan adanya kedua daftar isian (Daftar Isian Kebutuhan Matrial dan Daftar isian Anggaran) tersebut, kita dapat mengetahui perkiraan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pekerjaan pemasangan instalasi listrik.


Semoga Tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.







2 komentar:

  1. The information that you provided was thorough and helpful. I will have to share your article with others.

    SEO

    BalasHapus
  2. nice info
    www.titianmc.co.id
    infoahlik3.wordpress.com

    BalasHapus